• Jelajahi

    Copyright © BARUS RAYA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pembina

    STAIA

    PMB

    Yaspetia

    Prowan

    MEJAN DI KELASEN: JEJAK PERADABAN SUKU PAKPAK DAN KETURUNAN MPU BADA

    Garuda Nusa
    Jumat, 06 Desember 2024, 13:37 WIB Last Updated 2024-12-06T21:51:04Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    *Sumatera Utara – 7 Desember 2024*  

    Mejan, monumen batu berukir yang tersebar di wilayah Kelasen, merupakan salah satu bukti nyata dari peradaban Suku Pakpak yang pernah berjaya di masa lampau. Artefak ini dipercaya sebagai peninggalan Mpu Bada dan keturunannya, yang menunjukkan tingginya tingkat kebudayaan dan kepercayaan masyarakat Pakpak pada masa itu.  

    Menurut sejarah lisan yang diwariskan turun-temurun, kampung atau *lebbuh* Kelasen dahulu merupakan pusat kehidupan keturunan Mpu Bada, salah satu tokoh leluhur Suku Pakpak yang dihormati. Mejan yang ada di wilayah ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol adat dan spiritualitas, tetapi juga menandakan status sosial dan kepercayaan terhadap hubungan antara manusia dengan leluhur serta alam semesta.  

    Namun, karena berbagai sebab seperti migrasi, perubahan pola kehidupan, hingga konflik internal, *lebbuh* tersebut akhirnya ditinggalkan oleh keturunan asli Mpu Bada. Ketika peradaban berkembang, kampung-kampung di Kelasen mulai dihuni oleh marga-marga lain, yang membawa adat istiadat dan tradisi mereka sendiri. Meskipun demikian, mejan yang masih berdiri hingga kini tetap menjadi bukti kuat bahwa kawasan tersebut dahulu adalah bagian dari peradaban keturunan Mpu Bada.  

    **Mejan sebagai Warisan Budaya**  
    Mejan di Kelasen tidak hanya bernilai historis tetapi juga memiliki makna sakral. Ukiran pada mejan mencerminkan pandangan hidup masyarakat Pakpak, seperti hubungan dengan leluhur, penghormatan kepada alam, serta simbol-simbol kebesaran dan kekuatan. Beberapa mejan berbentuk hewan seperti kerbau, yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran.  

    Sayangnya, banyak mejan yang kini terancam akibat faktor alam dan kurangnya perhatian terhadap pelestarian benda-benda bersejarah ini. Oleh karena itu, diperlukan langkah serius dari pemerintah daerah, tokoh adat, dan masyarakat untuk menjaga keberadaan mejan sebagai bagian dari identitas budaya Pakpak.  

    **Identitas Suku Pakpak**  
    Mejan tidak hanya menjadi warisan keturunan Mpu Bada, tetapi juga menjadi kebanggaan Suku Pakpak secara keseluruhan. Artefak ini mengingatkan masyarakat akan akar budaya dan sejarah mereka yang panjang. Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya menjaga warisan leluhur di tengah arus modernisasi yang kerap mengancam keberlangsungan tradisi.  

    Sebagai bagian dari situs sejarah yang harus dilestarikan, mejan di Kelasen seharusnya menjadi salah satu prioritas dalam upaya pelestarian budaya nasional. Dengan demikian, generasi mendatang tetap dapat mempelajari dan menghargai jejak peradaban besar yang pernah ada di wilayah tersebut.  

    **#Mejan #SukuPakpak #MpuBada #WarisanBudaya #Kelasen**
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini